TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan aplikasi super, Grab Indonesia, saat ini mengelola lebih dari 5.000 kendaraan listrik di seluruh tanah air. Meski baru diluncurkan Desember 2019, Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menyebut 70 persen pengguna memberikan tanggapan positif atas layanan ini.
"Kami senang banget," kata Ridzki dalam acara peluncuran Grab Carbon Offsetting pada Sabtu, 28 November 2020.
Lima ribu kendaraan listrik ini terdiri dari berbagai bentuk. Mulai dari GrabCar Elektrik, GrabBike Elektrik, dan GrabWheels. "Kami menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang mengoperasikan lebih dari 5.000 unit kendaraan berbasis listrik," kata dia.
Ridzki mengakui bahwa penetrasi kendaraan listrik dalam bisnis Grab tidaklah mudah. Menurut dia, butuh kolaborasi dengan berbagai pihak untuk membangun ekosistem kendaraan listrik ini.
Untuk itulah, Grab kini gencar bekerja sama dengan sejumlah pihak. Terbaru, pada Kamis, 26 November 2020, Grab bekerja sama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN Unit Induk Distribusi (UID) Provinsi Bali, dan Pemerintah Provinsi Bali.
Mereka meluncurkan 30 sepeda motor listrik. Lalu, ada juga Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di tujuh titik yang tersebar di seluruh Bali.